Pengertian Hijrah Menurut Istilah
Kata Pengantar
Halo selamat datang di Cantas.ca. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas pengertian hijrah menurut istilah. Hijrah merupakan konsep yang sangat penting dalam ajaran Islam, dan memiliki makna yang dalam.
Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi secara mendalam pengertian hijrah menurut istilah, serta implikasinya bagi kehidupan umat Islam. Kita akan membahas berbagai aspek hijrah, termasuk definisi, tujuan, dan relevansinya di zaman modern.
Pendahuluan
Hijrah secara etimologi berasal dari bahasa Arab yang berarti meninggalkan atau berpindah. Dalam konteks Islam, hijrah merujuk pada perpindahan fisik, intelektual, dan spiritual dari kondisi yang buruk menuju kondisi yang lebih baik.
Hijrah Nabi Muhammad dari Mekah ke Madinah pada tahun 622 Masehi merupakan peristiwa bersejarah yang menandai dimulainya era baru dalam sejarah Islam. Peristiwa ini menjadi simbol perubahan besar-besaran bagi umat Islam, yang meninggalkan kehidupan lama mereka untuk membangun masyarakat baru yang berdasarkan pada prinsip-prinsip Islam.
Hijrah tidak hanya dipahami sebagai perpindahan fisik semata, tetapi juga mencakup perubahan sikap, nilai-nilai, dan pola pikir. Hijrah merupakan proses berkelanjutan yang melibatkan perjuangan melawan hawa nafsu dan godaan duniawi, serta upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Dalam Al-Qur’an, hijrah disebutkan dalam beberapa ayat, antara lain dalam surat Al-Baqarah ayat 218 yang berbunyi:
“Barangsiapa yang berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezeki yang banyak.”
Ayat ini menunjukkan bahwa hijrah merupakan perintah Allah SWT bagi orang-orang yang ingin memperbaiki kehidupan mereka dan mencari ridha-Nya.
Tujuan Hijrah
Tujuan utama hijrah adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperoleh kehidupan yang lebih baik. Hijrah dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, tergantung pada kondisi dan kebutuhan individu.
Hijrah fisik melibatkan perpindahan dari lingkungan yang buruk ke lingkungan yang lebih kondusif untuk pengamalan Islam. Ini bisa berarti meninggalkan kota besar untuk pindah ke desa yang lebih tenang, atau meninggalkan negara yang mayoritas penduduknya non-Muslim untuk pindah ke negara Muslim.
Hijrah intelektual melibatkan pencarian ilmu dan pengetahuan yang benar, serta menjauhi pemikiran dan ideologi yang bertentangan dengan ajaran Islam. Ini bisa berarti belajar di lembaga pendidikan Islam, menghadiri pengajian, atau membaca buku-buku yang membahas tentang Islam.
Hijrah spiritual melibatkan perubahan sikap dan pola pikir agar lebih sesuai dengan nilai-nilai Islam. Ini bisa berarti meninggalkan kebiasaan buruk, meningkatkan ibadah, dan memperbanyak dzikir kepada Allah SWT.
Jenis-jenis Hijrah
Secara umum, terdapat tiga jenis hijrah, yaitu:
Hijrah dari Syirik ke Tauhid
Jenis hijrah ini merupakan perpindahan dari menyembah selain Allah SWT menuju menyembah Allah SWT semata. Ini adalah hijrah yang paling penting dan mendasar, karena merupakan inti dari ajaran Islam.
Hijrah dari Maksiat ke Taat
Jenis hijrah ini merupakan perpindahan dari melakukan perbuatan dosa menuju melakukan perbuatan baik. Ini melibatkan meninggalkan segala hal yang dilarang oleh Allah SWT dan memperbanyak amalan-amalan yang disukai-Nya.
Hijrah dari Dunya ke Akhirat
Jenis hijrah ini merupakan perpindahan dari fokus pada kehidupan duniawi menuju fokus pada kehidupan akhirat. Ini melibatkan mengutamakan ridha Allah SWT di atas segala sesuatu dan mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menghadapi hari kiamat.
Pelaksanaan Hijrah
Pelaksanaan hijrah dapat dilakukan dengan cara bertahap sesuai dengan kemampuan masing-masing individu. Tidak ada batasan waktu atau cara tertentu yang ditentukan dalam melakukan hijrah.
Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk melaksanakan hijrah, antara lain:
Mulai dari Diri Sendiri
Langkah pertama dalam hijrah adalah memulai dari diri sendiri. Ini melibatkan introspeksi dan kesadaran akan kekurangan dan kesalahan yang ada pada diri kita. Setelah menyadari kesalahan tersebut, kita harus berusaha untuk memperbaikinya dan meninggalkan kebiasaan buruk.
Mencari Ilmu dan Pembimbing
Untuk dapat melaksanakan hijrah dengan baik, kita membutuhkan ilmu dan bimbingan dari orang yang lebih mengetahui. Kita bisa belajar tentang Islam dari buku, ceramah, atau melalui bimbingan guru agama dan ulama.
Bergaul dengan Orang-orang yang Baik
Lingkungan memiliki pengaruh yang besar terhadap perilaku kita. Untuk memudahkan hijrah, kita perlu bergaul dengan orang-orang yang baik dan mendukung kita dalam menjalankan ajaran Islam.
Bersabar dan Istiqomah
Pelaksanaan hijrah tidak selalu mudah dan membutuhkan kesabaran dan istiqomah. Akan ada godaan dan rintangan yang dihadapi, namun kita harus tetap teguh pada pendirian kita untuk terus memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Manfaat Hijrah
Hijrah memberikan banyak manfaat bagi kehidupan kita, baik di dunia maupun di akhirat. Beberapa manfaat hijrah, antara lain:
Mendapat Ridha Allah SWT
Hijrah merupakan perintah Allah SWT, sehingga dengan melaksanakannya kita akan mendapat ridha-Nya. Ridha Allah SWT merupakan tujuan utama dari setiap Muslim, karena akan membawa kebahagiaan dan keberkahan dalam hidup.
Terhindar dari Siksa Neraka
Hijrah dapat menyelamatkan kita dari siksa neraka. Dengan meninggalkan perbuatan dosa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT, kita akan terhindar dari murka-Nya dan mendapatkan ampunan dosa.
Mendapat Kehidupan yang Lebih Baik
Hijrah dapat membawa kita ke kehidupan yang lebih baik, baik di dunia maupun di akhirat. Dengan meninggalkan lingkungan yang buruk dan bergaul dengan orang-orang yang baik, kita akan mendapatkan ketenangan hati dan kebahagiaan sejati.
Mendapat Pahala yang Besar
Setiap Muslim yang melaksanakan hijrah akan mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT. Pahala ini akan menjadi bekal kita di akhirat nanti dan membantu kita untuk masuk surga.
Kesulitan yang Dihadapi dalam Hijrah
Meskipun hijrah membawa banyak manfaat, namun dalam pelaksanaannya kita mungkin menghadapi berbagai kesulitan. Beberapa kesulitan yang mungkin dihadapi, antara lain:
Godaan Duniawi
Duniawi merupakan godaan besar bagi kita. Harta, tahta, dan wanita bisa menjadi penghalang bagi kita untuk melaksanakan hijrah. Kita harus selalu ingat bahwa dunia ini hanyalah sementara, sedangkan kehidupan akhirat adalah kekal abadi.
Gangguan dari Setan
Setan merupakan musuh utama kita yang selalu berusaha menggoda dan menghalangi kita dari jalan yang benar. Setan akan menggunakan berbagai cara untuk membuat kita lupa akan tujuan hijrah kita dan kembali kepada kebiasaan buruk.
Cemoohan dan Ujian dari Orang Lain
Dalam melaksanakan hijrah, kita mungkin menghadapi cemoohan dan ujian dari orang lain. Mereka mungkin menganggap kita aneh atau berlebihan. Kita harus tetap teguh pada pendirian kita dan tidak terpengaruh oleh omongan orang lain.
Rintangan dan Hambatan
Dalam perjalanan hijrah, kita mungkin menghadapi berbagai rintangan dan hambatan. Hal ini bisa berupa kesulitan keuangan, masalah kesehatan, atau tekanan dari lingkungan sekitar. Kita harus tetap sabar dan percaya bahwa Allah SWT akan selalu memberikan jalan keluar bagi hamba-Nya yang bersungguh-sungguh.
Cara Mengatasi Kesulitan dalam Hijrah
Mengatasi kesulitan dalam hijrah membutuhkan kesabaran, ketekunan, dan pertolongan dari Allah SWT. Beberapa cara untuk mengatasi kesulitan dalam hijrah, antara lain:
Memperkuat Keimanan
Keimanan yang kuat merupakan fondasi bagi kita untuk menghadapi segala kesulitan dalam hidup. Keyakinan yang teguh pada Allah SWT akan membuat kita lebih mudah untuk melawan godaan duniawi dan gangguan setan.
Berdoa dan Beristighfar
Doa merupakan senjata yang sangat ampuh untuk memohon pertolongan Allah SWT. Berdoalah secara rutin dan mohonlah agar Allah SWT memudahkan jalan hijrah kita.
Bergaul dengan Orang-orang yang Baik
Bergaul dengan orang-orang yang baik dan mendukung kita dalam hijrah akan memberikan kekuatan dan motivasi. Mereka akan mengingatkan kita pada tujuan hijrah kita dan membantu kita untuk mengatasi kesulitan.
Bersabar dan Istiqomah
Kesabaran dan istiqomah merupakan kunci utama untuk mengatasi kesulitan dalam hijrah. Kita harus bersabar dalam menghadapi ujian dan rintangan, serta tetap istiqomah pada pendirian kita untuk melaksanakan ajaran Islam.
Kesimpulan
Hijrah merupakan konsep yang sangat penting dalam ajaran Islam yang memiliki makna yang mendalam. Hijrah tidak hanya dipahami sebagai perpindahan fisik semata, tetapi juga mencakup perubahan sikap, nilai-nilai, dan pola pikir.