Tekstur Mpasi Menurut Who

Kata Pengantar

Halo, selamat datang di Cantas.ca! Sebelum kita membahas lebih jauh tentang tekstur MPASI menurut WHO, penting bagi kita untuk memahami pentingnya nutrisi yang tepat bagi si kecil selama masa pertumbuhan mereka.

Makanan pendamping air susu ibu (MPASI) memainkan peran penting dalam melengkapi kebutuhan nutrisi bayi setelah usia 6 bulan. Pemberian MPASI dengan tekstur yang sesuai sangat penting untuk memastikan bayi mendapatkan nutrisi yang cukup dan mengembangkan keterampilan makan yang baik.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengeluarkan pedoman tentang tekstur MPASI yang aman dan nyaman dikonsumsi bayi. Panduan ini didasarkan pada bukti ilmiah dan pengalaman bertahun-tahun dalam memberikan makan bayi.

Pendahuluan

Ketika memulai MPASI, bayi harus diberikan makanan dengan tekstur yang halus dan lembut. Seiring bertambahnya usia dan kemampuan mengunyah bayi berkembang, tekstur MPASI secara bertahap dapat dimodifikasi menjadi lebih kasar.

WHO merekomendasikan agar MPASI diberikan dalam bentuk puree atau bubur pada tahap awal. Seiring perkembangan bayi, teksturnya dapat dimodifikasi menjadi makanan yang dicincang kasar, dipotong-potong, atau disajikan dalam bentuk potongan kecil yang mudah dikunyah.

Menerapkan tekstur MPASI yang tepat sangat penting karena beberapa alasan. Pertama, ini membantu memastikan bahwa bayi mendapatkan nutrisi yang cukup. Kedua, ini mendorong perkembangan keterampilan mengunyah dan makan yang baik. Ketiga, ini membantu mencegah risiko tersedak dan masalah pencernaan.

Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat menentukan tekstur MPASI yang tepat untuk bayi Anda:

  • Usia bayi
  • Kemampuan mengunyah bayi
  • Jenis makanan yang diberikan

Jika Anda tidak yakin dengan tekstur MPASI yang tepat untuk bayi Anda, selalu berkonsultasilah dengan dokter atau ahli gizi Anda untuk mendapatkan saran.

Kelebihan Tekstur MPASI Menurut WHO

Masa transisi yang mulus

Tekstur MPASI WHO memberikan masa transisi yang mulus dari ASI atau susu formula ke makanan padat. Puree atau bubur halus pada tahap awal memudahkan bayi untuk mencerna dan belajar menelan makanan padat.

Mendukung perkembangan motorik oral

Tekstur bertahap mendorong gerakan mengunyah dan menelan, membantu mengembangkan koordinasi otot-otot mulut yang diperlukan untuk makan yang efektif. Ini juga memperkuat rahang dan gigi bayi.

Mengurangi risiko tersedak

Tekstur lembut dan halus pada tahap awal mengurangi risiko tersedak, karena bayi belum memiliki keterampilan mengunyah yang cukup untuk menangani makanan yang lebih kasar. MPASI yang dipotong-potong kecil saat bayi lebih besar juga membantu mencegah risiko tersedak.

Mudah dicerna

Tekstur halus dan dihaluskan membuat MPASI lebih mudah dicerna oleh sistem pencernaan bayi yang masih berkembang. Ini mengurangi kemungkinan masalah perut, seperti sembelit atau diare.

Mendorong penerimaan makanan

MPASI dengan tekstur yang tepat lebih disukai oleh bayi, sehingga mendorong mereka untuk menerima lebih banyak makanan dan mendapatkan nutrisi yang cukup.

Kekurangan Tekstur MPASI Menurut WHO

Proses penyiapan yang lama

Membuat puree atau bubur halus bisa memakan waktu dan tenaga. Hal ini dapat menjadi tantangan terutama bagi orang tua yang sibuk dengan jadwal yang ketat.

Kurang merangsang perkembangan mengunyah

Beberapa ahli berpendapat bahwa tekstur MPASI yang terlalu halus dapat menunda perkembangan keterampilan mengunyah. Jika bayi tidak diberi kesempatan untuk mengunyah makanan yang lebih kasar, mereka mungkin memiliki keterampilan mengunyah yang lebih lemah di kemudian hari.

Risiko kekurangan nutrisi

Jika MPASI terlalu halus, bayi mungkin tidak mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan. Hal ini dapat terjadi jika makanan dihaluskan hingga menghilangkan serat dan nutrisi penting lainnya.

Tabel Tekstur MPASI Menurut WHO

Usia Tekstur
6-8 bulan Puree atau bubur halus
9-11 bulan Makanan yang dicincang kasar
12-18 bulan Makanan yang dipotong-potong
Setelah 18 bulan Makanan keluarga yang dipotong-potong kecil

FAQ

  1. Apa usia yang tepat untuk memulai MPASI?

    WHO merekomendasikan memulai MPASI pada usia 6 bulan.

  2. Bagaimana cara mengetahui apakah bayi saya siap untuk beralih ke tekstur yang lebih kasar?

    Jika bayi Anda menunjukkan tanda-tanda berikut, berarti mereka mungkin siap untuk beralih ke tekstur yang lebih kasar:

    • Mereka dapat duduk tegak dengan dukungan
    • Mereka tertarik dengan makanan meja
    • Mereka dapat meraih dan memegang makanan sendiri
  3. Apa jenis makanan yang sebaiknya diberikan pada setiap tahap tekstur MPASI?

    Berikut adalah beberapa rekomendasi makanan untuk setiap tahap tekstur MPASI:

    • Puree atau bubur halus: Buah-buahan dan sayuran yang dihaluskan, sereal bayi
    • Makanan yang dicincang kasar: Buah-buahan dan sayuran yang dihaluskan dengan garpu, daging yang dicincang halus, pasta yang dimasak lembut
    • Makanan yang dipotong-potong: Buah-buahan dan sayuran yang dipotong-potong kecil, daging yang dipotong-potong kecil, roti yang dipotong-potong
  4. Apakah boleh menambahkan garam atau gula ke dalam MPASI?

    WHO tidak merekomendasikan menambahkan garam atau gula ke dalam MPASI. Hal ini karena dapat membahayakan kesehatan bayi.

  5. Apa saja tanda-tanda bahwa bayi saya sedang tersedak?

    Berikut adalah tanda-tanda bahwa bayi Anda mungkin sedang tersedak:

    • Batuk terus menerus
    • Sulit bernapas
    • Wajah memerah atau membiru
  6. Apa yang harus saya lakukan jika bayi saya tersedak?

    Jika bayi Anda tersedak, segera lakukan Heimlich maneuver atau hubungi bantuan medis.

  7. Apa perbedaan antara makanan pendamping dan makanan pelengkap?

    Makanan pendamping adalah makanan yang diberikan untuk melengkapi ASI atau susu formula, sedangkan makanan pelengkap adalah makanan yang secara bertahap menggantikan ASI atau susu formula.

  8. Berapa kali sehari bayi harus diberi MPASI?

    Pada tahap awal, bayi harus diberi MPASI 1-2 kali sehari. Seiring bertambahnya usia, frekuensi pemberian MPASI dapat ditingkatkan menjadi 2-3 kali sehari.

  9. Berapa banyak MPASI yang harus diberikan kepada bayi?

    Jumlah MPASI yang diberikan kepada bayi akan bervariasi tergantung usia dan kebutuhan individu.

  10. Apa saja tanda-tanda bahwa bayi saya alergi terhadap suatu makanan?

    Berikut adalah tanda-tanda bahwa bayi Anda mungkin alergi terhadap suatu makanan:

    • Ruam kulit
    • Gatal-gatal
    • Kembung
  11. Apa yang harus saya lakukan jika bayi saya alergi terhadap suatu makanan?

    Jika bayi Anda alergi terhadap suatu makanan, segera hentikan pemberian makanan tersebut dan hubungi dokter Anda.

  12. Bagaimana cara menyimpan MPASI?

    MPASI dapat disimpan di lemari es hingga 3 hari atau di freezer hingga 3 bulan.

Kesimpulan

Memberikan MPASI dengan tekstur yang tepat sangat penting untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan bayi yang optimal. WHO telah mengembangkan pedoman tentang tekstur MPASI yang aman dan nyaman dikonsumsi bayi. Dengan mengikuti pedoman ini, orang tua dapat membantu bayi mereka mendapatkan nutrisi yang cukup, mengembangkan keterampilan makan yang baik, dan mengurangi risiko masalah kesehatan terkait makanan.

Ingatlah bahwa setiap bayi berbeda, dan kebutuhan individu mereka mungkin sedikit berbeda. Jika Anda tidak yakin dengan tekstur MPASI yang tepat untuk bayi Anda, selalu berkonsultasilah dengan dokter atau ahli gizi Anda untuk mendapatkan saran.

Dengan memberikan MPASI dengan tekst